Konfigurasi Cisco Dasar

Pada tulisan saya kali ini akan membahas bagaimana sih cara melakukan konfigurasi dasar pada perangkat Cisco. Sebagian orang melupakan bahwa konfigurasi dasar merupakan hal terpenting ketika ingin memasang perangkat baru pada jaringan yang sudah ada. 


Biasanya orang-orang akan langsung memulai dengan konfigurasi ip address atau konfigurasi lainnya yang berhubungan dengan jalannya suatu sistem jaringan. Nah apa saja konfigurasi dasar pada perangkat yang harus kita terapkan, namun untuk dapat menggunakan cisco packet tracer secara leluasa kalian harus regsitrasi akun terlebih dahulu di netacad.com Jika sudah yuk langsung aja!


Berikut untuk topologi yang saya gunakan

1. Memberikan hostname
Manusia saja punya identitas masa perangkat ngga:v, Hostname berfungsi layaknya sebuah nama pada manusia. Pemberian Hostname sangat penting diterapkan terhadap perangkat baru karena akan memudahkan kita dalam menentukan jenis perangkat apa yang sedang kita konfigurasi, biasanya juga diikuti dengan lokasi dan kepemilikan dari perangkat tersebut.

Berikut konfigurasinya:
Pertama tama kita akses dulu router kita dari PC menggunakan kabel console lalu klik menu terminal, walaupun sebenarnya bisa langsung dengan klik routernya dan masuk ke tab CLI namun di dunia nyata kita tidak bisa langsung masuk ke router hanya dengan menyentuhnya saja hehe

Setelah berhasil masuk agar dapat menerapkan konfigurasi hostname kita perlu masuk menggunakan user global configuration. Untuk dapat menggunakan user ini sangat mudah kita hanya perlu memasukkan perintah enable kemudian masukkan kembali perintah configure terminal(bisa disingkat conf t). 
Setelah itu kita masukkan perintah hostname(spasi) nama yang ingin kita beri, pada contoh kali ini saya menggunakan RanetA. Dapat dilihat dengan jelas hostname kita sudah berganti dari yang awalnya router menjadi RanetA.


2. Memberikan password
Untuk konfigurasi selanjutnya yaitu memberikan password. Tujuannya adalah mengamankan perangkat kita dari orang asing agar tidak dapat mengakses perangkat kita, Pada tulisan saya kali ini saya akan memberikan password di 3 akses yang berbeda yaitu, akses console, akses privileged exec mode, dan akses telnet
Berkut konfigurasinya:
Akses console

Untuk menerapkan konfigurasi ini juga kita harus menggunakan user global configuration seperti diatas. perintah pertama yaitu line console 0line : untuk masuk ke sebuah port/interface khususconsole : jenis port yang ingin kita konfigurasi0 : menandakan jumlah port yang ingin kita konfigurasi (note: di cisco urutan penomoran dimulai dari angka 0)
Setelah memasukkan perintah tersebut kita sudah berada di sub-configuration line, nah barulah kita dapat memasukkan password untuk akses ke console pada perangkat kita dengan perintah password<spasi> passwordyang kita ingin kita set. Pada contoh kali ini saya menggunakan “ranetconsolepass” sebagai passwordnya.


Selanjutanya kita masukkan perintah login untuk mendaftarkan password yang sudah kita set sebelumnnya. langkah berikutnya kita lakukan pengujian, untuk itu kita harus keluar dari mode global configuration dan user privileged exec mode dengan menggunakan perintah exit

Terlihat bahwa untuk mengakses perangkat kita lewat console sekarang harus memasukkan password. untuk memasukkan password pada pada perangkat cisco memang tidak terlihat agar kerahasiaan dapat terjaga.


Akses user exec privileged modeSeperti sebelumnnya kita harus berada pada user global configuration untuk melakukan konfigurasi ini.Perintah yang akan kita gunakan untuk menerapkan konfigurasi ini adalah enable secret<spasi> password yang ingin kita set (noted: secret digunakan untuk password yang di encryption)Pada contoh kali ini saya menggunakan “ranetenablepass” sebagai passwordnya

Selanjutnya kita lakukan pengujian

Akses telnet
Untuk menerapkan konfigurasi ini kita dapat memasukkan perintah line vty 0 4 pada global configuration mode.
line : karena telnet masih tergolong port/interface khusus jadi kita menggunakan petintah inivty : berarti virtual line terminal, karena pada dasarnya port telnet tidaklah memiliki port fisik0 4 : jumlah virtual interface dalam hal ini artinya kita akan menerapkan password pada 5 virtual interface. 


Kemudian kita masukkan perintah password<spasi> <password> pada contoh kali ini saya menggunakan “ranettelnetpass” untuk passwordnya Selanjutnya kita masukkan perintah login untuk mendaftarkan password tersebut.

(note:  untuk pengujian akan kita lakukan setelah pemberian IP address).


3. Memberikan IP address
Fungsi IP address sendiri layaknya sebuah alamat rumah. Dalam jaringan agar perangkat dapat saling menghubungi maka harus memerlukan IP address.


Berikut konfigurasinya:
Untuk melaukakan konfigurasi ini cukup simple pertama kita harus menentukan interface mana terlebih dahulu yang ingin kita berikan ip address dengan menggunakan perintha interface<spasi><interface> pada contoh kali ini ada 2 interface yang harus kita berikan ip yaitu fa0/0 dan fa0/1
Selanjutnya kita masukkan perintah ip address (bisa disingkat ip add) <ip address> <spasi> <netmask> lalu enter.

Tak lupa juga kita masukkan perintah no shutdown (bisa disingkat no sh), fungsi perintah ini ialah untuk mengaktifkan interface tersebut karena by default interface pada perangkat cisco dalam keadaan mati atau shutdown.
Langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian verifikasi konektivitas ke arah Ranet B menggunakan perintah ping<spasi> <ip address interface fa0/0 Banet B>.

Dan untuk akses telnet dari menuju Ranet A dari Ranet PC menggunakan perintah telnet<spasi><Ip address interface fa0/1 Ranet A> pada command prompt. Lalu masukkan password yang sudah di set sebelumnya

Oke itulah beberapa konfigurasi dasar pada perangkat cisco yang dapat saya sharing kali ini, sekian terimakasih. 🙂

Untuk detail dari semua konfigurasi yang ada diatas kalian bisa check langsung disini

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *