Membaca artikel saya di utamakan baca semua supaya masuk maknanya…..
SYAHDAN AZIZ
Sebelum masuk chapter ini baca dulu Quality Of Services #1 – Intelektual People Version 1
Algoritma Queue
Part #2 kali ini akan membahas bagaimana algoritmanya (Cara Jalannya) QoS dengan macam macam kerjanya, serta saya akan memberikan analogi dengan sebuah traffic jalan
FIFO
FIFO adalah kepanjangan dari First In First Out, ya gampangnya adalah dia yang masuk duluan ya dia yang keluar duluan, ibarat kata kalo ada mobil,motor, sama pejalan kaki menunggu di lampu merah dan yang paling depan adalah mobil berarti nanti pas lampu ijo mobil duluan yang jalan ga boleh diselak oleh motor
Keunggulannya berarti ga ada kemacetan atau penggunaan cpu yang besar, kekurangannya adalah ya kalo ada traffic yang lebih penting seperti realtime ya tetep nunggu dulu sama orang yang lagi download hehehe
WFQ
WFQ adalah kepanjangan dari Weight Fair Queue, WFQ ini yang udah otomatis mengklasifikasikan paket berdasarkan nilai field filednya spesifiknya nilai header ToS yang terdapat di header IP
WFQ ini juga udah menyediakan lalu lintas sendiri sendiri pada jaringan sehinggan ini akan menimbulkan delay pada jaringan karena musti diatur dulu trafficnya sebelum masuk, tapi nanti ada kondisi tertentu boleh masuk ke jalur lain dengan nilai yang diatur sama WFQ ini (semisal di Traffic VoIP udah penuh jalurnya tapi di Traffic data lagi kosong jalur nya nanti jalurnya akan diperbesar lagi untuk VoIPnya untuk sementara)
Kelebihannya ya pasti kalo ada yang download kita yang maen game ga bakal ke ganggu, kekurangannya bikin delay (keknya bukan kekurangan juga si soalnya ya paling delaynya ga seberapa) terus ga support untuk tunneling atau kalo nanti ada modifikasi dalam packet ipnya (soalnya WFQ inikan secara otomatis membuat traffic berdasarkan headernya)
Analogi gampangnya kalo kek ada jalur busway aja deh untuk WFQ ini, kadang kalo jalur busway kosong kan motor pada masuk kejalur buswey, syukur syukur ga ketilang hehehe
CBWFQ
CBWFQ kepanjangannya adalah Class Based Weight Fair Queue, gampangnya kan ini mirip dengan WFQ bedanya ini ga auto tapi kita yang meklasifikasikan sendiri (port,ip range,dkk) dan tetep terjadi delay yang pasti cuma pasti nanti support di tunneling atau modifikasi dalam packet, btw ini yang paling sering digunain di perangkat jaringan yang lain
LLQ
LLQ adalah kepanjangan dari Low Latency Queueing, LLQ ini adalah dasarnya adalah CBWFQ cuma ini ditambah Port Queueing (PQ), PQ ini adalah hak akses untuk voice doang, jadi nanti saat antrian voice duluan yang dicari kalo ga ada baru yang laen akan di klasifikasikan sesuai dengan aturan yang ada
QoS Models
nah kalo udah paham tentang FIFO, WFQ, CBWFQ, LLQ lanjut ke materi model model QoS nih yang isinya ada (Best Effort, Intergrated Services, Differential Services), inget ya ini model bukan configan
Best-Effort
Best-Effort adalah model QoS secara default, jadi ya ga ada policy (aturan) yang mengatur lalu lintas mirip biasanya ya pake FIFO algoritmanya
Keuntungan : paling gampang di aplikasikan dan ga rebet, sehingga kalo ada scalable dalam jaringan itu ga ngaruh kemana mana
Kerugian : jika ada paket urgent maka ga nggak dapat di prioritaskan
Integrated Services
Intergrated Services atau hard QoS adalah model QoS yang udah booking sumber daya dan ada protocol yang mesupport model QoS ini yaitu RSVP (Resource Reservation Protocol), Logika intergrated services ini intinya mirip reservasi juga semisal kita request traffic voice nanti dibikin jalurnya dari ujung ke ujung buat voice ibarat kata kita udah booking jaringan voice
Keuntungan : data dapat terjamin banget dengan model QoS ini
Kerugian : sulit di skalabilitas dan ga mungkin untuk koneksi internet, cocok hanya untuk jaringan internal saja
Differential Services
Differential Services atau soft QoS adalah model QoS kebalikan dari IntServ yaitu bukan sistem booking/bayar duluan melainkan kalo barang udah sampe maka itu dibayar,, jadi nggak bikin jalur dari ujung ke ujung dulu melainkan flexibel dan ga pake sinyal
Keuntungan : bisa modif sesukanya, gampang di skalabilitas
Kerugian : nggak ada jaminan kuat untuk kualitas jaringan, Konfigurasi yang komplex membuat susah saat troubleshooting