Konfigurasi Dasar Mikrotik

    Tutorial ini bertujuan agar pembaca dapat mengetahui konfigurasi dasar apa saja yang perlu diterapkan ketika awal menggunakan perangkat router mikrotik.(note: tutorial ini akan berisi full CLI )

Hal seperti konfigurasi dasar ini akan diterapkan di perangkat jaringan manapun (mikrotik, cisco, juniper, fortinet, dll)karena ini adalh hal yang paling utama terutama kita sebagai network engineer.

Kurang lengkap jika kita belajar tanpa tau gambaran infrastruktur jaringan saya, maka dari itu saya akan menampilkan topologi yang saya gunakan pada tutorial kali ini.

 Nah selanjutnya jika kita sudah tau topologi nya langsung saja kita terapkan berikut beberapa konfigurasi dasar untuk perangkat mikrotik:
1. Mengatur hostname
    Konfigurasi ini sangat penting agar kita tidak kebingungan perangkat mana yang sedang kita remote. untuk konfigurasinya cukup simpel kok selaw wkwk

2. Mengkoneksikan router ke Internet
    Ada 2 cara yang digunakan agar router mikrotik mendapatkan internet, yaitu dengan melakukan request IP menggunakan fitur Dhcp-Client atau kita juga bisa mengatur IP nya secara static.

DHCP-Client

dengan perintah diatas maka secara otomatis router kita akan melakukan request ke ISP lewat ether1 (sesuai topologi) dan jika pada parameter status sudah menunjukkan bound maka request IP berhasil. Kita bisa lakukan uji coba konektivitas apakah router kita sudah terhubung ke internet atau belum dengan melakukan ping ke google.com

Static

Untuk cara yang kedua ini pertama-tama kita harus menambahkan ip address secara manual dan ip address yang ditambahkan haruslah sesuai dengan yang diberikan oleh ISP.


Untuk dapat mengetahui berapa IP yang diberikan oleh ISP, kita bisa cek dengan menggunakan PC./laptop. Pastikan PC/Laptop kita sudah terhubung dengan ISP terlbih dahulu baik seacara kabel/nirkabel. Setelah itu kita buka command prompt (CMD) dan ketikkan perintah ipconfig.

Dapat dilihat pada kondisi ini ISP memberikan ip address 192.168.0.0/24 untuk Laptop saya. Setelah itu kita dapat menambahkan ip secara manual pada ether1 yang masih 1 segment. pada contoh diatas saya menggunakan ip 192.168.0.100/24


Langkah selanjutnya adalah menambahkan default gateway dari ISP kita yaitu 192.168.0.1 dengan perintah ip route. Sesudah itu kita dapat cek koneksi dengan melakukan ping ke google.com lagi.

3. Membuat User 
    Konfigurasi ini berfungsi agar hanya kita sebagai administrator yang boleh memiliki akses ke perangkat mikrotik kita. Jika konfigurasi ini tidak diterapakan maka orang asing dapat dengan mudah mengakses ke dalam router milik kita karena by default untuk login ke dalam mikrotik tidak memiliki password dengan username admin.

 Dapat dilihat bahwa saya menambahkan user baru dengan username hendra dan password 12345. setalah itu me-nonaktifkan user default admin. Untuk pengujian dapat dilihat bahwa access dengan menggunakan user admin akan ditolak.

4. Setting NAT
    Konfigurasi ini bertujuan agar koneksi yang diterima oleh router dari ether1 dapat ditersukan keseluruh interface yang tersedia. Berikut konfigurasinya

  • chain=srcnat: parameter ini berfungsi mengubah source address berupa IP private menjadi IP Public. Jadi pada saat user mengakses internet alamat nya akan aman karena yang terbaca di internet adalah ip public
  • out-interface=ether1parameter ini berfungsi untuk menunjukkan kemana arah paket akan diteruskan
  • action=masquerade: parameter ini berfungsi untuk mengizinkan IP private agara dapat terkoneksi dengan internet (IP public)

5. Setting DHCP Server
    Setelah router kita memiliki akses ke internet idealnya adalah kita membuat sebuah jaringan LAN. Agar mempermudah client memiliki akses ke internet lewat router kita maka kita dapat menerapkan fitur DHCP Server sehingga client kita tidak perlu repot-repot menyetting ip secara manual, jadi akan secara otomatis router memberikan ip menuju interface yang ditentukan.

    Untuk konfigurasi adalah sebagai berikut:

Langkah pertama kita buat dulu IP address pada interface ether2 yang menarah ke client. Barulah setelah itu kita buat DHCP Server nya di interface ether2 juga dengan perintah berikut

Jika sudah mari kita cek pada client apakah sudah mendapatkan ip address yang sesuai dengan yang kita buat sebelumnya.

Terlihat diatas bahwa client sudah mendapatkan ip address yang sesuai dari mikrotik. Namun jika masih gagal dan belum juga mendapatkan ip kalian bisa ketikkan perintah ipconfig /renew. Perintah ini berfungsi untuk memperbarui informasi ip yang ada pada windows kita.

    Selanjutnya kita juga lakukan tes koneksi apakah client kita sudah terhubung ke internet.

6. Mematikan services yang tidak diperlukan
    Fungsi konfigurasi ini adalah untuk meningkatkan keamanan agar mempersempit jalur akses terhadap router kita.

Pada perintah tersebut kita bisa pilih mana services yang ingin kita matikan dengan mengisi parameter numbers dengan angka yang tertera pada list services tersebut.

Oke mungkin untuk tutorial kali ini cukup sekian, Terimakasih yang sudah membaca sampai akhir😇

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *